Senin, 27 Juni 2011

Okra


Si Jari Cantik Penumpas Kanker

detikFoodSi Jari Cantik Penumpas Kanker 
Jakarta
 - Sayuran yang satu ini memang tidak begitu populer. Memiliki ukuran sebesar cabai hijau besar kelilingnya berlekuk, berbulu halus dan berwarna hijau. Teksturnya renyah segar. Sayuran yang populer di Malaysia ini ternyata punya khasiat hebat lho!

Okra ( Abelmoschus Esculentus ) termasuk tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae ( kapas-kapasan). Tanaman ini memiliki julukan Lady's Fingerkarena bentuk buahnya yang panjang dan meruncing di bagian ujungnya, seperti jari-jari lentik seorang wanita.

Tanaman okra berasal dari Afrika dan dibawa ke Amerika oleh para budak Afrika. Saat ini tanaman okra sudah populer di berbagai negara Asia, Eropa, dan Australia. Bahkan masakan berbahan dasar okra sangat populer di Sri Lanka, Jepang, Philipina,Arab Saudi dan Eropa. Di Indonesia okra tidak terlalu dikenal, walaupun ternyata tanaman ini sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun silam.

Sekilas okra serupa dengan oyong, namun buah okra hanya memiliki panjang sekitar 12 cm. Jika dipotong akan terlihat biji-biji kecil dikelilingnya dan buahnya sedikit berlendir. Buah ini memiliki bentuk dengan segi pada kulitnya sebanyak 5 – 8 yang serupa seperti buah belimbing.

Di Jepang okra dikenal dengan sebutan okura yang biasa dijadikan makanan pelengkap. Biasanya buah okura segar yang sudah dibersihkan dan di potong kecil – kecil ini, enak dicocol dengan kecap dan dimakan bersama nasi hangat, ini merupakan cara makan yang dilakukan sebagian warga Jepang.

Pada biji okra terdapat minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat. Buahnya sendiri mengandung protein cukup tinggi, yaitu 3,9% dan lemak 2,05%. Energi di dalam 100 gram buah okra 40 kkal. Mineral di dalam buah okra adalah kalium ( 6,68%) dan fosfor ( 0,77%).

Selain itu, okra juga termasuk sayuran hijau yang kaya akan serat pangan dan glutation yang bisa mencegah konstipasi ( susah buang air besar ), obesitas, hiperkolesterolemia ( kolesterol tinggi ), diabetes ( kencing manis), dan kanker kolon ( usus besar).

Warna hijau pada okra, disebabkan adanya pigmen klorofil, yang memiliki sejuta manfaat karena bersifat antiradang, antimutagenik, antikanker, dan antioksidan. Sebagian antimutagenik dan antikanker, klorofil yang juga bisa mencegah kanker hati.

Tanaman okra hanya bisa tumbuh di dataran tinggi di atas 800 m di ataas permukaan laut. Karena itu, harga okra masih terbilang mahal, dan masih jarang ditemui di pasar tradisional. Okra sangat enak dimakan dalam keadaan segar dijadikan lalapan, sayur kari, sup, asem – asem, oseng – oseng, digoreng tepung, campuran mi dan capcay atau sebagai isian pie.

Jika anda ingin menikmatinya, okra bisa dibeli di pasar modern atau swalayan. Umumnya tidak dijual di pasar tradisonal.

Kamis, 09 Juni 2011

Manfaat Berciuman

Kamis, 09/06/2011 12:54 WIB

8 Manfaat Berciuman untuk Kesehatan

Eya Ekasari - detikSurabaya

File: Wolipop
Jakarta - Ciuman tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan keintiman pasangan saja. Dengan berciuman, Anda bisa memberikan manfaat lain bagi tubuh. Seperti yang dikutip dari intimatemedicine, ada lima manfaat ciuman untuk kesehatan. Ini dia.

1. Berciuman bisa menjaga keseimbangan sistem kardiovaskular. Saat Anda mencium pasangan dalam waktu yang lama, detak jantung bisa meningkat hingga 110 per menit. Ini bisa menjadi latihan yang bagus bagi kesehatan jantung.

2. Ciuman pun bisa membuat berat badan Anda tetap stabil atau bahkan berkurang. Hal ini dikarenakan, berciuman selama 5 menit dapat membakar 12 kalori.

3. Berciuman juga dapat mencegah produksi hormon stres, glukokortikoid. Hormon itulah yang menyebabkan tekanan darah tinggi, lemah otot dan insomnia.

4. Ingin wajah lebih kencang? Kalu begitu, jangan ragu untuk lebih sering berciuman. Dengan berciuman, lebih dari 30 otot wajah bergerak sehingga berguna untuk meningkatkan aliran darah ke kulit wajah dan menghaluskan kulit.

5. Selama ini berciuman dianggap sebagai cara penularan virus. Tetapi pada kenyataanya, air liur yang terdapat saat berciuman, merupakan obat alami yang dapat mengatasi virus tertentu. Pertukaran air liur dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, hasilnya adalah produksi antibodi yang mampu melindungi Anda dari virus. Proses ini disebut cross-imunoterapi.

6. Setelah berciuman, biasanya nafas menjadi lebih cepat. Rata-rata setelah berciuman, orang akan menghirup dan membuang nafas 60 kali dalam satu menit. Sedangkan dalam keadaan normal, hanya 20 kali tiap satu menit. Menghirup dan membuang nafas lebih sering akan mencegah berbagai gangguan di paru-paru.

7. Saat berciuman, produksi saliva atau air liur otomatis lebih banyak. Asam yang terkandung dalam saliva akan menjadi pelindung yang baik bagi gigi Anda.

8. Berciuman lebih dari 3 menit akan merangsang tubuh menghasilkan rantai kimiawi yang akan menghancurkan hormon penyebab stress.